Peran Strategis STAI Mujtahadah dalam Pemberdayaan Perempuan Berbasis Syariah

Dalam sejarah Islam, perempuan memegang peran sentral, mulai dari Khadijah RA sebagai pengusaha sukses hingga Aisyah RA sebagai ulama dan rujukan ilmu hadis. STAI Mujtahadah berkomitmen untuk melanjutkan tradisi emas ini dengan mencetak Muslimah Cendekia—yakni perempuan yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan kuat dalam akhlak, serta mampu berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat, khususnya di Pontianak dan Kalimantan Barat.

Pemberdayaan perempuan berbasis Syariah bukan hanya soal memberi hak, tetapi tentang mengoptimalkan potensi yang sudah dijamin oleh Islam.

1. Optimalisasi Potensi Melalui Ilmu Tarbiyah

Program studi di STAI Mujtahadah, seperti Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), sangat relevan untuk memberdayakan perempuan sebagai agen utama pendidikan keluarga dan masyarakat:

  • Pendidik Profesional: Lulusan Muslimah dipersiapkan untuk menjadi guru PAI atau manajer madrasah/sekolah yang profesional. Mereka adalah arsitek pertama pembentukan karakter generasi mendatang.
  • Manajemen Keluarga Islami: Kurikulum kami membekali mahasiswi dengan ilmu manajemen keluarga (termasuk literasi keuangan Syariah dan parenting Islami), memberdayakan mereka untuk menciptakan unit keluarga yang sejahtera dan stabil.

2. Studi Syariah dan Ekonomi Islam sebagai Wadah Kepemimpinan

Mahasiswi di STAI Mujtahadah didorong untuk mengambil peran kepemimpinan di sektor ekonomi dan hukum:

  • Praktisi Ekonomi Syariah: Lulusan perempuan siap menjadi entrepreneur dengan etika Syariah, manajer di Bank Syariah, atau konsultan keuangan Syariah, membawa prinsip keadilan Islam ke dunia bisnis.
  • Advokat Hukum Keluarga: Memahami Fikih Muamalah dan Munakahat secara mendalam memungkinkan mereka menjadi pendamping dan advokat yang kompeten dalam isu-isu hukum keluarga (perceraian, waris) di tengah masyarakat.

3. Mujahadah dalam Kontribusi Sosial

Semangat Mujahadah (kesungguhan) diterapkan pada pengabdian sosial. Mahasiswi didorong untuk:

  • Dakwah Pemberdayaan: Mengorganisir majelis taklim atau kelompok belajar yang fokus pada peningkatan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan perempuan di komunitas lokal.
  • Penelitian Berbasis Gender: Melakukan penelitian yang mengkaji isu-isu perempuan dan anak dari perspektif Islam dan konteks lokal Kalimantan Barat, menghasilkan solusi yang relevan dan humanis.

STAI Mujtahadah adalah tempat di mana perempuan meraih pendidikan tinggi tanpa harus mengorbankan identitas dan nilai-nilai keislamannya. Kami membentuk Muslimah yang menjadi pilar peradaban, bukan hanya pelengkap.

Categories:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *