Pendidikan tinggi Islam hari ini harus melampaui batas-batas kajian teologis semata. Institusi harus menjadi motor penggerak ekonomi umat, khususnya di daerah Kalimantan Barat. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Mujtahadah berkomitmen untuk mengaplikasikan semangat Mujahadah (kesungguhan) dalam ranah ekonomi, dengan fokus mencetak sarjana yang mampu mengembangkan sektor bisnis dan keuangan sesuai prinsip Syariah.
Kami berupaya menjadikan kampus sebagai pusat inkubasi bagi ide-ide wirausaha halal, berkontribusi nyata pada kemandirian ekonomi umat.
1. Membangun Kewirausahaan yang Berkah (Barakah)
Lulusan STAI Mujtahadah, terutama dari program studi Ekonomi Syariah, tidak hanya dipersiapkan menjadi manajer bank syariah, tetapi juga wirausahawan yang beretika:
- Inkubator Bisnis Syariah: Kampus menyediakan program pelatihan dan pendampingan bagi mahasiswa yang ingin memulai usaha. Fokusnya adalah pada bisnis yang halal, transparan, dan memberikan manfaat sosial (falah).
- Model Pembiayaan Halal: Mahasiswa diajarkan cara mengakses modal melalui skema Syariah (murabahah, mudharabah, musyarakah) dan pentingnya menghindari pinjaman ribawi, yang sering menjerat pelaku UMKM.
- Etika Pemasaran Islami: Menerapkan prinsip siddiq (jujur) dan amanah (terpercaya) dalam pemasaran produk dan jasa, membangun reputasi bisnis yang jujur dan berkelanjutan.
2. Peran STAI Mujtahadah dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Kampus berfungsi sebagai konsultan dan pendamping bagi komunitas dan pelaku usaha di Pontianak:
- Pendampingan UMKM: Melalui program Pengabdian Masyarakat, mahasiswa memberikan edukasi tentang tata kelola keuangan Syariah, pencatatan akuntansi sederhana, dan strategi pemasaran digital kepada pelaku UMKM lokal.
- Pengembangan Dana Sosial: Mengkaji dan mendorong optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam seperti Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf Produktif sebagai sumber permodalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat prasejahtera.
- Penelitian Berbasis Solusi: Melakukan penelitian aplikatif mengenai potensi ekonomi lokal Kalimantan Barat yang dapat dikembangkan dengan prinsip Syariah (misalnya, agribisnis halal, pariwisata halal).
3. Pendidikan yang Mengintegrasikan Duniawi dan Ukhrawi
Di STAI Mujtahadah, kesuksesan finansial tidak terpisah dari pertanggungjawaban spiritual. Kami mengajarkan bahwa:
- Harta adalah Amanah: Setiap pendapatan dan kekayaan harus dikelola dengan kesadaran bahwa ia adalah titipan yang harus digunakan di jalan yang diridhai Allah SWT.
- Keberkahan Diutamakan: Keuntungan yang dicari adalah keuntungan yang membawa keberkahan dan kemaslahatan, bukan sekadar angka di neraca.
STAI Mujtahadah mencetak generasi sarjana yang tidak hanya mampu bersaing di pasar kerja, tetapi juga memimpin perubahan ekonomi di komunitasnya dengan dasar moral dan Syariah yang kokoh.


Leave a Reply